Beranda
Contoh Cerita Folktale Luar Negeri "The Story Of Punchkin" - kisah yang satu ini cukup menarik untuk diikuti. Rekan pelajar atau anda yang sedang mencari cerita folktale bisa memanfaatkan cerita dari India ini sebagai bahan belajar.
Kenapa kita pilih cerita ini sebagai bahan belajar? Pertama, cerita ini memiliki banyak kosa kata baru yang bisa dikembangkan dan dipahami. Kita bisa menambah perbendaharaan kata yang cukup penting untuk dipahami.
Berikutnya, dipilihnya cerita ini karena seperti cerita folktale lainnya cerita ini memiliki pesan moral yang bagus untuk direnungkan. Untuk dipahami dan diambil hikmahnya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mau? Tunggu sebentar. Cerita berjudul "the story of punchkin" berikut ini tidak begitu cocok untuk adik-adik pelajar sekolah dasar. Ceritanya agak panjang. Panjangnya mencapai 6 halaman jika diketik komputer dengan spasi 1, margin narrow dan jenis huruf times new roman.
Ya, memang agak panjang. Kalau dihitung dari jumlah kata maka ada sekitar 5.000 kata. Jadi, cerita ini memang lebih cocok untuk pelajar SMP atau SMA. Tapi, kalau untuk belajar tentu siapa saja bisa menggunakan teks tersebut. Apalagi, ceritanya bagus. Penasaran, kita bahas sedikit ya.
"Once upon a time there was a Raja who had seven beautiful daughters. They were all good girls; but the youngest, named Balna, was more clever than the rest. The Raja's wife died when they were quite little children, so these seven poor Princesses were left with no mother to take care of them. (worldoftales.com)"
Kenapa kita pilih cerita ini sebagai bahan belajar? Pertama, cerita ini memiliki banyak kosa kata baru yang bisa dikembangkan dan dipahami. Kita bisa menambah perbendaharaan kata yang cukup penting untuk dipahami.
Berikutnya, dipilihnya cerita ini karena seperti cerita folktale lainnya cerita ini memiliki pesan moral yang bagus untuk direnungkan. Untuk dipahami dan diambil hikmahnya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mau? Tunggu sebentar. Cerita berjudul "the story of punchkin" berikut ini tidak begitu cocok untuk adik-adik pelajar sekolah dasar. Ceritanya agak panjang. Panjangnya mencapai 6 halaman jika diketik komputer dengan spasi 1, margin narrow dan jenis huruf times new roman.
Ya, memang agak panjang. Kalau dihitung dari jumlah kata maka ada sekitar 5.000 kata. Jadi, cerita ini memang lebih cocok untuk pelajar SMP atau SMA. Tapi, kalau untuk belajar tentu siapa saja bisa menggunakan teks tersebut. Apalagi, ceritanya bagus. Penasaran, kita bahas sedikit ya.
"Once upon a time there was a Raja who had seven beautiful daughters. They were all good girls; but the youngest, named Balna, was more clever than the rest. The Raja's wife died when they were quite little children, so these seven poor Princesses were left with no mother to take care of them. (worldoftales.com)"
Paragraf di atas merupakan awal pembuka dalam cerita tersebut. Supaya ada gambaran, kurang lebih artinya seperti ini: pada zaman dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki 7 putri cantik. Ketujuh putri tersebut baik semua, tapi yang paling muda, bernama Balna lebih pandai dari seluruh putri lainnya. Istri sang raja meninggal ketika mereka masih sangat kecil, jadi tujuh putri malang tersebut ditinggalkan tanpa ibu yang menjaganya.
Nah, dari awal paragraf tersebut kita bisa mengetahui bahwa cerita ini akan berhubungan dengan suasana kerajaan yang sudah akrab seperti dalam cerita dongeng. Lebih jelas, bagi yang ingin menikmati bagaimana kisah ini selengkapnya bisa dibaca di bawah ini.
