"The Little Match Girl" adalah sebuah cerpen bahasa Inggris, short story by Hans Christian Andersen. Untuk bahan hiburan sekaligus bahan belajar di rumah. Sengaja dipilihkan sebuah cerita pendek menarik yang tidak terlalu panjang. Mau baca?
Dengan cerita cerpen ini kita akan mendapatkan dua hal langsung. Pertama sebuah kisah yang sangat menarik untuk diikuti. Yang kedua adalah sebuah teks yang bagus untuk bahan belajar dan meningkatkan kemampuan bahasa inggris.
The Little Match Girl/americanliterature
The Little Match Girl is another story to learn. We can read it and also analyzing the structure of the sentences, paragraph and also the story itself.
Bagus. Makanya kita sengaja memilih cerita tersebut. Dari segi teksnya, bahasa yang digunakan sederhana sehingga tidak terlalu sulit untuk diikuti. Kalimatnya juga sederhana, tidak banyak menggunakan kalimat kompleks.
Teks cerpen berbahasa Inggris ini cocok untuk adik-adik pelajar khususnya yang ditingkat sekolah menengah atas (SMA). Untuk adik-adik yang smp juga bisa sih tapi mungkin sedikit agak panjang. Tapi secara keseluruhan teks ini layak untuk dijadikan bahan referensi belajar.
Dibaca ya. Bagi yang ingin membacanya, agar tidak terlalu sulit sudah disiapkan kosa kata baru yang mungkin agak sulit. Silahkan dibaca dan dipelajari terlebih dahulu kosa kata cerpen dan artinya di bawah ini.
most = paling
terribly = sangat
cold = dingin
snowed = berkabut
nearly = hampir
last = terakhir/akhir
bareheaded = tanpa topi
naked feet = kaki telanjang
slippers = sandal/alas kaki
hitherto = sampai sekarang
worn = usang
scuffled = bentrok/bergumul/berkelahi
rolled by = digulung oleh
dreadfully = sangat
nowhere = tak satu tempatmu/tak ada tempat
laid hold of = dipegang
urchin = landak
cradle = buaian
quantity = beberapa
matches = korek api/batang korek api/pemantik api
apron = celemek
bundle of = segenggam
farthing = kentut
sorrow = kesedihan
gleaming = gemerlapan
venture = usaha
comfort = nyaman
rischt = istirahat
such blessed influence = pengaruh yang diberkati seperti itu
flame = api
transparent = tembus pandang/transparan
veil = kerudung
roast goose = angsa panggang
nothing but = tak ada apapun kecuali
lighted another match = menyalakan batang korek api lainnya
sitting under = duduk dibawah
the match went out = korek api padam
someone is just dead = seseorang baru saja meninggal
expression of love = ekspresi cinta
take me with you = bawa aku bersamamu
they were with God = mereka bersama Tuhan
frozen to death = membeku sampai mati
last evening = malam terakhir
she wanted to warm herself = ia ingin menghangatkan dirinya sendiri
Ada yang sudah dipahami dan ada juga kata yang benar-benar baru dan belum pernah sama sekali tahu artinya. Itulah kenapa disediakan juga daftar kosa kata bahasa Inggris yang diambil dari cerpen tersebut.
Kalau sudah percaya diri tentu saja daftar di atas bisa di skip atau dilewati dan langsung ke ceritanya. Bagi yang masih perlu banyak berlatih ya tidak ada salahnya melihat daftar di atas. Siapa tahu ada satu dua kata yang baru. Kalau sudah, baru ke ceritanya.
Kira-kira isinya seperti apa ya? Wah, kalau isi dari cerpen sih tentu saja fokus pada satu tema atau masalah. Meski begitu cerpen ini benar-benar mampu memberikan gambaran yang nyata pada pembacanya.
Dari kalimat per kalimat dan dari pilihan katanya pembaca bisa ikut merasakan suasana yang terjadi. Seperti nyata kita yang mengalami. Bagus pokoknya. Supaya tidak penasaran silahkan dibaca teksnya di bawah ini.
Dua lembar tidak terlalu panjang kan sekedar untuk bahan belajar? Bagaimana menurut rekan semua? Bisa menguasai bahan bacaan cerpen bahasa Inggris di atas? Bagus tidak menurut rekan semua, lumayan bagus kan?
But in the corner, at the cold hour of dawn, sat the poor girl, with rosy cheeks and with a smiling mouth, leaning against the wall--frozen to death on the last evening of the old year. Stiff and stark sat the child there with her matches, of which one bundle had been burnt. "She wanted to warm herself," people said. No one had the slightest suspicion of what beautiful things she had seen; no one even dreamed of the splendor in which, with her grandmother she had entered on the joys of a new year.
But in the corner, at the cold hour of dawn, sat the poor girl, with rosy cheeks and with a smiling mouth, leaning against the wall--frozen to death on the last evening of the old year. Stiff and stark sat the child there with her matches, of which one bundle had been burnt. "She wanted to warm herself," people said. No one had the slightest suspicion of what beautiful things she had seen; no one even dreamed of the splendor in which, with her grandmother she had entered on the joys of a new year.
Mantap deh. Itu yang dirasakan jika kita bisa mendalami detail rangkaian kejadian yang dipaparkan dalam cerpen tersebut. Nah, yang terakhir itu penggalan paragraf penutupnya ya. Kenapa kami sertakan?
Pada bagian terakhir itu ada yang menarik dan sangat berkesan menutut kami. "Frozen to death on the last evening of the old year", bagian ini begitu membekas. Tragis dan sangat menyayat hati. Rekan semua juga akan merasakan hal yang sama jika bisa mengikuti cerpen di atas. Benar kan?